Senin, 17 Oktober 2011

Mau Cari Kerja, Ini Referensinya


Bismillah. Kalau kita mau mencermati, sebenarnya ilmu yang diperoleh dari ma’had kita sudah cukup untuk mencari sesuap nafkah untuk (calon) istri… Apa aja sih bidang yang cocok, yuk simak.
Berikut ini adalah 10 pekerjaan favorit rata-rata yg diminati lulusan ma’had (berdasarkan riset):
 1.       Guru SDIT/SMPIT dan yang sederajad
Secara sekarang ini SDIT dah bejibun kayak jamur di musim hujan, maka lulusan mahad adalah sasaran empuk untuk direkrut. Meski sebenarnya lulusan dari mahad kurang paham soal PTK (Penelitian Tindakan Kelas) karena bukan lulusan Tarbiyah, namun tetap saja lulusan mahad juga banyak yang dilirik lho. Walau hanya modal tampang pas-pasan berjenggot tipis, jaket berlabel “alumnus mahad”, kemana-mana bawa kamus lengkap Arab-Indonsia karya Mahmud Yunus edisi revisi, kanan-kiri disapa “kaifa halukum”, itu semua sudah memenuhi kriteria standar ‘ustadz’ di masyarakat.
 2.       Guru Les privat
Perlu kesabaran khusus, cz biasanya anak yang minta di-les-i agak ‘telmi’ alias ‘gak cepet konek’. Ya iyalah, kalau anaknya pinter ngapain sih pake manggil guru les privat..??? Tapi ortunya biasanya dari ordo Beruang (Mudahodi tipuinus). Maka pinter-pinternya kita memeras (bukan uang ortunya lho tapi otak anaknya). Maka upahnya lumayanlah, cukup buat beli pulsa sebulan, hehe.
 3.       Ustadz TPA & Madin
Selain panggilan yang mentereng sebagai “ustadz”, gajinyapun lumayan lho, cz udah pengalaman (hehe). Tapi sebagian (besar) tempat belum mengalokasikan dana buat akomodasi ustadz, jadi tenaga-peluh-capeknya hanya dibayar dengan ucapan ‘terimakasih’ tanpa amplop yang menyertai. Hiks… (kalau seperti itu mending angkat kaki aja dari tempat itu..)
 4.       Kontributor media islam
Selain agak jarang, bidang ini juga memerlukan referensi yang ekstra. Tapi kalau sudah bisa menembus media, jangan tanya royalti yang akan didapat…
 5.       Penulis & Penerjemah
Bisa diibaratkan bidang ini 1001. Artinya tiap 1000 orang hanya ada 1 orang yang mau menggeluti bidang kepenulisan dan penerjemahan ini. Namun sebagaimana sifatnya yang langka, bidang ini menawarkan keuntungan yang sangat banyak. Popularitas adalah efek samping dari pekerjaan ini, selain –tentu saja—royalti yang tak tanggung banyaknya. Misal penulis lulusan ma’had kita: Fachmy Casofa, Fahrur Mu’is, dll.
 6.       Berwirausaha & Bisnis (Offline & Online)
Bidang ini sebenarnya cuma sambilan saja, tapi gak jarang yang justru dari sambilan itu dia menjadi kaya darinya. Yah, terkesan kurang nyambung antara kemampuan cas-cis-cus dengan bahasa Arab dengan pekerjaan jual Es Pisang Ijo. Namun tak ada salahnya kok, kalo kita terjun di bidang wirausaha ini. Apalagi Rasulullah kan meneladankan bahwa rezeki yang paling barakah adalah di sektor riil (perdagangan). Hemmm…
 7.       Karyawan
Anak lulusan ma’had banyak yang sudah hafal seluk beluk toko, distro islami, fotocopi, rental, warnet, saat dia kuliah dulu. Jadi kalau sudah lulus gini, gak bingung lagi kalau mau mendirikan toko sendiri. Maka ini jadi peluang juga kan?
 8.       Guide buat Jemaah Haji
Yah, jangan bilang ini mustahil lho, kalo mampu knapa gak dicoba? Secara kita kan udah punya banyak mufrodat, jadi gak begitu aneh kalo ini jadi pencahariaan. Ha, ha.
 9.       TKI
Yup, kalo udah terlanjur basah di luar negeri, kenapa nggak sekalian mandi menjadi TKI (_ _’) Itung-itung nambah pundi-pundi, sambil belajar mendalami agama langsung dari pewaris para nabi, para ulama yang disegani, para mufti, dan lain-lain pokoknya yang berakhiran “i”. Hehe.
 10.   Kursus Bahasa Asing (Arab)
Hmm, nyang ini emang butuh keahlian khusus bin spesialis alias ahli. Tapi nggak usah takut, dan nggak perlu perfect dulu untuk memulai, bisa dimulai kecil-kecilan dulu asal dikelola secara profesional.


Apapun… minumnya teh botol nyosor… (Ups, hehe)

by: co-admin (Adib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar